Laman

Selasa, 20 September 2011

pancasila



PANCASILA menurut:
Mr. Muhammad Yamin
Mr. Supomo
Piagam Jakarta (Jakarta Charter)

a. Mr. Muhammad Yamin
Tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin mengajukan konsep dasar Negara Indonesia merdeka di pidatonya. Mengajukan konsep Negara Indonesia secara lisan terdiri atas lima hal, yaitu:
1)     Peri Kebangsaan.
2)     Peri Kemanusian.
3)     Peri Ketuhanan.
4)     Peri Kerakyatan.
5)     Kesejahteraan rakyat.
Sebagai pelengkap Mr. Muhamad yamin mengeluarkan juga secara tertulis terdiri atas lima hal, yaitu :
1.      Ketuhana Yang Maha Esa.
2.      Persatuan Indonesia.
3.      Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan / perwakilan.
5.      keadilan social bagi Indonesia.
b. Mr. Supomo
 Tanggal 31 Mei 1945, Mr. Supomo dipidatonya beliau menyebutkan negar Indonesia harus bedasrakan cirri-ciri  dan prinsip-prinsip berikut:
“Negara hendaknya tidak menyatu dengan bagian yang terbesar dari rakyat,
 juga tidak dengan kelompok ekonomi terkuat, melainkan harus mengatasi semua golongan dan kelompok dan semua individu. Untuk menyatu dengan seluruh lapisan dari rakyat secara menyeluruh atau secara integral. Ini disebut paham integralistik. Negara Indonesia harus menjadi sebuah Negara nasional, Negara kesatuan, yang mencakup semua agama dengan watak dan cirri-ciri khasnya. Kalau kita mendirikan sebuah Negara Islam di Indonesia, maka itu berarti bahwa kita tidak mendirikan Negara yang menyatu dengan seluruh lapisan rakyat, melainkan sebuah Negara yang menyatu dengan bagian yang terbesar dari rakyat Indonesia, ialah umat Islam di Indonesia”.
c.Ir.Sukarno
Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Sukarno dalam menyampaikan pidatonya beliau menyampaikan kataantara lain sebagai berikut:
“Kita hendak mendirikan suatu Negara, semua buat semua, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan bangsawan, maupun golongn yang kaya”. Dalam kesempatan itu Ir. Sukarno mengusulkan dasar Negara Indonesia Merdeka sebagai berikut:
1)     Kebangsaan Indonesia.
2)     Internasionalisme atau perikemanusiaan.
3)     Mufakat atau demokrasi.
4)     Kesejahteraan social.
5)     Ketuhanan Yang Maha Esa.
Atas saran dari seorang ahli bahasa, kelima asas tersebut diberi nama Pancasila.
d. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
    Sebelum sidang BPUPKI ditutup, dibentuk panitia perumus yang beranggota sembilan orang sehingga dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan adalah:
a.      Ir. Sukarno, sebgai ketua
b.      Drs. Mohammad Hatta
c.      Mr. A.A. Maramis
d.      K.H. Wahid Hasyim
e.      Abdul Kahar Muzakir
f.        Haji Agus Salim
g.      Mr. Achmad Subardjo
h.      Mr. Muhammad Yamin
            Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan merumuskan dokumen Piagam Jakarata (Jakarta Charter), yakni Preambul yang berisiasa tujuan Negara Indonesia Merdeka.
            Adapun rumusan Pancasila sebagai asas dasar negara Indonesia merdeka yang tercantum dalam piagam jakartaitu adalah sebagai berikut:
1.      Ketuhana,dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagipemeluk-pemeluknya .
2.      kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      persatuan Indonesia.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5.      keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
rumusan Pancasila juga tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, sebagai berikut.
a)     Ketuhanan Yang Maha Esa.
b)     Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c)      Persatuan Indonesia.
d)     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
e)     Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar: