Laman

Selasa, 20 September 2011

artikel


Gizi Buruk Di Negeri Ini
Oleh :Fadlun Heryanto




Kesehatan sangatlah penting karena merupakan suatu pemberian Tuhan Yang Maha Esa yang hanya dapat dibalas dengan menjaga dan merawatnya. Jika tubuh sehat dan gizi terpenuhi kita akan terhindar dari penyakit dan dapat melakukan aktifitas apapun tanpa takut kesehatan terganggu, agar kesehatan tidak terganggu kita harus memperhatikan gizi dan kondisi tubuh serta lingkungan sekitar kita yang mungkin dapat menyebabkan kesehatan terganggu. kasus mengenai gizi buruk, hal ini sangat mengejutkan apalagi di Indonesia yang kaya akan sumber alam penduduknya malah terkena gizi buruk, semua ini sangat memprihatinkan, sebagai generasi muda yang gizinya terpenuhi hal ini sngat disayangkan sehingga saya ingin mengungkit tentang gizi buruk. Masalahnya adalah apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi gizi buruk, tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui cara mengatasi gizi buruk, sehingga dapat mengetahui manfaat penulisan karya tulis ini yaitu sebagai media baca yang memberitahu pembaca cara mengatasi gizi buruk sehingga pembaca berpatisipasi mencega gizi buruk dan dapat terhindar dari gizi buruk.
Menurut situs wikipedia.org (tanpa tahun) gizi buruk atau ‘honger oedema’ disebabkan dengan cara bersamaan atau salah satu dari ‘sitoma meramus’ dan ‘kwashiokronis’ adalah sebuah penyakit di Indonesia bias diakibatkan karena kekurangan protein pada anak. Berarti gizi buruk merupakan kondisi seseorang yang gizinya di bawah rata-rata normal diakibatkan kekurangan asupan gizi yang baik dan akurat dalam jangkauan lama dan pola asuh gizi yang buruk, selain itu kemungkinan sudah mengidap penyakit infeksi yang berakibat menurunya kondisi kesehatan tubuh. Gizi buruk ini biasaanya terjadi pada balita dan biasanya ditandai dengan membusungnya perut, gizi buruk juga dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak juga pada kecerdasan anak.
Mentri Kesehatan Indonesia dr.Siti Fadilah dalam situs kesehatan-gizi.blogspot (2009:1) menyebutkan ada 3 hal yang kait mengait dalam hal gizi buruk yaitu: pendidikan rendah, kemiskinan, dan kesempatan kerja rendah, ketiga hal itu mengakibatkan kurangnya ketersediaan makanan pada rumah tangga dan polah asuh yang keliru pada anak, hal ini mengakibatkan kurangnya asupan gizi. Berarti gizi buruk dapat disebabkan beberapa faktor: secara langsung atau secara tidak langsung. Adapun faktor secara langsung ialah:
·         Asupan gizi yang diterima tidak seimbang dalam jangkauan lama
·         Anak menderita penyakit kronis
·         Anak yang sakit asupan gizi tidak dapat dimanfaatkan secara opimal karena gangguan penyerapan akibat infeksi,
Sedangkan faktor secara tidak langsung yaitu:
·         Tidak cukup persediaan makanan
·         Pola asuh yang keliru
·         Kesehatan lingkungan yang kurang baik dan
·         Akses pelayanan kesehatan yang terbatas
Semua itu berkaitan dengan randahnya tingkat pendidikan ,rendahnya tingkat pendapatan dan kemiskinan.Gizi buruk sudah mnyebar merata di indonesia dan setiap tahun penyakit gizi buruk mengalami peningkatan. Gizi buruk berakibat fatal jika tidak dicegah dengan cepat mulai dari membusungnya perut dan terus lapar , hingga kematian pada penderita.
GIzi buruk tentu dapata dicegah dengan upaya pemberian makanan yang sehat dan bernutrisi pada anak seperti buah-buahan, sayuran, makana mengandung protein, makanan mengandung karbonhidrat dan jangan lupa pemberian ASI bagi nak pada usia 0-12 bulan. Uluran tangan masyarakat sangat berperan dalam pencegahan gizi buruk., pencegahan gizi buruk juga dapat dilakuakan dengan pemberian makanan tambahan pemulihan gizi buruk (MP-ASI) pada balita yang besar badanya tidak naik, penyelenggaraan PMT penyuluhan disetiap posyandu.
Nurpudji A.salim (tanpa tahun) mengatakan Depkes pada tahun 2005 telah mencanangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005 – 2009. Mentri kesehatan (2008:12) menambahkan, pemerintah berusaha meningkatkan aktivitas pelayanan kesehatan dan gizi yang bermutu melalui penambahan anggaran penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk menjadi Rp. 600 milyar pada tahun 2007 dari yang sebelumnya 63 milyar pada tahun 2001.
Tim redaksi (tanpa tahun) mengatakan anggaran tersebut ditujukan untuk:
1.      Meningkatkan cakupan deteksi gizi buruk melalui penimbangan bulanan balita di posyandu
2.      Meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana kasus gizi buruk di puskesmas/RS dan rumah tangga
3.      Menyediakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) kepada balita kurang gizi dari keluarga miskin
4.      Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam memberikan asuhan gizi kepada anak (ASI/MP-ASI)
5.      Memberikan suplementasi gizi (kapsul Vit.A) kepada semua balita
Dari semua rangkaian menyatakan bahwa gizi buruk adalah suatu kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi atau nutrisinya dibawah rara-rata, faktor gizi buruk yang berkaitan ada tiga hal yaitu kemiskinan, pendididkan rendah, dan kesempatan kerja rendah, ketiga hal itu menyebabka pola suh dan ketersediaan makanan kurang., pesebaran gizi buruk di Indonesia sudah mulai merata sejak dahulu, akibat yang di timbulkan oleh gizi buruk adalah pertumbuhan dan perkembangan terganggu, pemerintah Indonesia saat ini juga berusaha menangani kasus gizi buruk, dan diperlukan terobosan-terobosan baru atau pemikiran dan tindakan yang dapat menanggulangi gizi buruk, oleh karena itu Departemen Kesehatan dan Pertanian Pusat harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan, pendididkan, dan lapangan pekerjaan . Selain itu generasi muda Indonesia harus belajar dengan bersungguh-sungguh dalam belajar agar masa depan terjamin dan membawa Indonesia sehat.




Tidak ada komentar: