Karya Tulis
Gizi Buruk Di Negeri Ini
OLEH:
Fadlun Heryanto
11695
IXg
Guru Pembimbing Rafnis.spd
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
SMPN 7 Jambi
Jln. A. Thalib, Telanai Pura, Jambi
2008-2009
Kata Pengantar
Alhamdulilah,
puji syukur penulis panjatkat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
ridhonya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Adapun penulis mengambil
tema yang berjudul “Gizi Buruk Di Negeri Ini” dikarenakan semakin maraknya
kasus gizi buruk dan semakin kurang pedulinya masyarakat terhadap kesehatandan
pendididkan yang mampu mencegah gizi buruk.
Selanjutnya
penulis berterima kasih kepada :pertama Ibu Rafnis.spd selaku guru
pembumbing,karena beliaulah yang telah mengajari dan membimbing penulis hingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini, kedua Orang tua yang telah
membantu dari segi materil ataupun non materil, ketiga kepada pihak-pihak yang
tak dapat disebutkan satu-persatu.
Dan
yang terakhir penulis mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam penulisan karya
tulis ini, itu semua hanya kehilafan semata, mudah-mudahan dengan selesainya
karya tulis ini dapat dijadikan pengetahuan bagi pembaca dan dapat menyadarkan
kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya kesehatan apalagi kesehatan seorang
anak yang mungkin kelak menjadi seorang yang sukses bagi keluarga bangsa dan
Negara.
Jambi,
Januari2009
Penulis
FH
i
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………….…………………………i
Daftar Isi………………………………………………..…………………….………ii
BAB
I Pendahuluan………………………………..…………………………...1
1.1
Latar Belakang Masalah……………………………….…….........1
1.2
Rumusan Masalah …………………………………….....………..2
1.3
Tujuan Masalah …………………………………………..……….2
1.4
Manfaat Penulisan……………………………………….….……..2
BAB
II Gizi Buruk…………………………………………………….….………3
2.1 Pengertian Gizi Buruk…………………………………….……..…3
2.2 Penyebab Gizi Buruk……………………………………….………4
2.3 Pesebaran Gizi Buruk………………………………………...…….5
2.4 Akibat Gizi Buruk……………………………………………..……6
2.5
Pencegahan Gizi Buruk………………………………………...…..7
2.6 Tindakan Pemerintah Mengatasi Gizi Buruk………………..…...7
BAB III Penutup………………..…………………………………………….………9
3.1 Kesimpulan……………...…………………………………..………9
3.2 Saran…………………………………………………………………9
Daftar Pustaka………………………………………………………………...…….10
ii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakan Masalah
Kesehatan sangatlah penting karena merupakan suatu pemberian
Tuhan Yang Maha Esa yang hanya dapat dibalas dengan menjaga dan merawatnya.
Jika tubuh kita sehat dan gizi terpenuhi kita akan terhindar dari penyakit dan
dapat melakukan aktifitas apapun tanpa takut kesehatan terganggu, agar
kesehatan tidak terganggu kita harus memperhatikan gizi dan kondisi tubuh serta
lingkungan sekitar kita yang mungkin dapat menyebabkan kesehatan terganggu.
Diberbagai suatu media masa sering kali masalah atau kasus
mengenai gizi buruk, hal ini sangat mengejutkan apalagi di Indonesia yang kaya
akan sumber alam penduduknya malah terkena gizi buruk, seperti berita yang
dimuat disalah satu media masa balita di kediri menglami penyakit gizi buruk,
tidak hanya di kediri tetapi juga di berbagai daerah Indonesia lainya. Menurut
kepala Pusat Ketersediaan Makanan Departemen Pertanian RI ,Tjuk eko hari basuki
27 %balita di Indonesia mengalami gizi buruk, selain itu hal ini sudah terjadi
sejak lama.
Kasus ini sangat memprihatinkan, sebagai generasi muda yang
gizinya terpenuhi hal ini sngat disayangkan, oleh karena itu penulis berusaha
mencari tahu berbagai hal tentang gizi buruk di dalam karya tulis ini.
1.2 Rumusan Masalah
Menurut paparan di atas rumusan masalah
karya tulis ini adalah apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi gizi buruk.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk
mengetahui cara mengatasi gizi buruk.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya ilmiah ini sebagai media baca yang
memberitahu pembaca cara mengatasi gizi buruk sehingga pembaca berpatisipasi
mencega gizi buruk dan dapat terhindar dari gizi buruk.
Bab II
gizi buruk
2.1 Pengertian Gizi Buruk
Menurut situs wikipedia.org (tanpa tahun) gizi buruk atau ‘honger oedema’ disebabkan dengan
cara bersamaan atau salah satu dari ‘sitoma
meramus’ dan ‘kwashiokronis’
adalah sebuah penyakit di Indonesia bias diakibatkan karena kekurangan
protein pada anak.
Hal tersebut dibenarkan oleh dr subagyo.spp dalam situs
wordpres.com (2007) menyatakan bahwa gizi buruk merupakan status kondisi
seseorang yang kekurangan nutrisi atau nutrisinya di bawah rata-rata.
Prof. Zulfikar Bhutta dari Departemen Pediatric dan Kesehatan
Anak di Universitas Aga Khan (1999:5) juga menyatakan gizi buruk merupakan
bentuk terparah dari proses kekurangan gizi secara lama.
Dari pernyataan di atas bahwa gizi buruk merupakan kondisi
seseorang yang gizinya di bawah rata-rata normal diakibatkan kekurangan asupan
gizi yang baik dan akurat dalam jangkauan lama dan pola asuh gizi yang buruk,
selain itu kemungkinan sudah mengidap penyakit infeksi yang berakibat menurunya
kondisi kesehatan tubuh.
Gizi buruk ini biasaanya terjadi pada balita dan biasanya
ditandai dengan membusungnya perut, gizi buruk juga dapat berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan anak juga pada kecerdasan anak.
2.2 Penyebab Gizi
Buruk
Menurut dr.Subagyo.spp dalam situs wordprees.com (2007)
menyatakan gizi buruk di sebabkan beberapa faktor: pertama gizi buruk
disebabkan oleh kurangnya potensi alam atau kesalahan pola asuh, kedua gizi
buruk dapat disebabkan dari segi kesehatan sendiri yakni adanya penyakit kronis
terutama pada gangguan metabolisme dan penyerapan makanan.
Selain itu Mentri Kesehatan Indonesia dr.Siti Fadilah dalam
situs kesehatan-gizi.blogspot (2009:1) menyebutkan ada 3 hal yang kait mengait
dalam hal gizi buruk yaitu: pendidikan rendah, kemiskinan, dan kesempatan kerja
rendah, ketiga hal itu mengakibatkan kurangnya ketersediaan makanan pada rumah
tangga dan polah asuh yang keliru pada anak, hal ini mengakibatkan kurangnya
asupan gizi.
Dalam situs wikipedia.org
(tanpa tahun) juga menyebutkan penyebab langsung gizi buruk dikarenakan bencana
alam ,daya beli masyarakat, tingkat pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Menurut tim redaksi kompas (2008:1) bahwa gizi buruk
disebabkan perilaku masyarakat dan lingkungan tempat tinggal.
Dari semua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa gizi
buruk dapat disebabkan beberapa faktor: secara langsung atau secara tidak
langsung. Adapun faktor secara langsung ialah:
·
Asupan gizi yang diterima tidak seimbang dalam
jangkauan lama
·
Anak menderita penyakit kronis
·
Anak yang sakit asupan gizi tidak dapat
dimanfaatkan secara opimal karena gangguan penyerapan akibat infeksi,
Sedangkan faktor secara tidak langsung yaitu:
·
Tidak cukup persediaan makanan
·
Pola asuh yang keliru
·
Kesehatan lingkungan yang kurang baik dan
·
Akses pelayanan kesehatan yang terbatas
Semua itu berkaitan dengan randahnya tingkat pendidikan
,rendahnya tingkat pendapatan dan kemiskinan.
2.3 Pesebaran Gizi
Buruk Di Indonesia
Berdasarkan
data dari Departemen Kesehatan Indonesia
pada situs depkes.com (2008), pada tahun 2004, kasus gizi kurang dan gizi buruk
sebanyak 5,1 juta. Kemudian pada tahun 2005 turun menjadi 4,42 juta. Tahun 2006
turun menjadi 4,2 juta (944.246 di antaranya kasus gizi buruk) dan tahun 2007
turun lagi menjadi 4,1 juta (755.397 di antaranya kasus gizi buruk).
Berdasarkan
data Departemen Kesehatan Indonesia pada tahun 2003, gizi buruk pada balita
tersebar hampir merata di seluruh Indonesia.Gizi.net (2004) memberitahukan
bahwa Tabel 1 menunjukkan ranking propinsi tertinggi penderita gizi buruk
berdasarkan jumlah kasus
No. Propinsi No. Propinsi No.
Propinsi No. Propinsi No.Propinsi
01 Sulsel 08 Riau 15 Gorontalo 22 Sulut 29 D.I. Yogya
02 Sumut 09 Sumbar
16 Lampung 23 Bengkulu
03 NTT 10 Sulteng 17 Banten 24 Bangka Belitung
04 Jatim 11 Kaltim 18 Papua 25 Bali
05 Jateng 12 Kalsel 19 Papua 26 Jambi
06 Jabar 13 NTB 20 DKI 27 Maluku Utara
07 Kalbar 14 Sumsel
21 Kalteng 28 Maluku
Table
I
2.4 Akibat GIzi Buruk
Menurut website wikipedia.org (tanpa tahun) dampak dari
adanya gizi buruk berkaitan dengan tingkat kecerdasan anak, rabun senja, serta
tidak tahan terhadap penyaki, terutama infeksi.Ketentuan WHO juga menyebutkan
bila angka kekurangan gizi telah mencapai 30% dinyatakan tinggi dan perlu
tingkat lanjut.
Hal itu dibenarkan oleh ahli gizi ir.tatang s.msc (2005)
menyatakan seseorang anak yang pada usia balita mengalami gizi buruk berakibat
memiliki ‘intelegent quotient ‘
(IQ) lebih rendah dari anak; lain ketika memasuki sekolah.
S.widodo (2008:2) menyatakan bahwa gizi buruk akan berakibat
buruk pada penderita misalnya membusungnya perut dan rendahnya IQ.
Tim redaksi kompas (2009:1) muncul berita balita di Kediri berumur 2 tahun
yang beratnya di bawah rata hal ini menunjukkan bahwa gizi buruk juga
berpengaruh pada berat badan tubuh.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa gizi buruk
dapat berakibat fatal terhadap pertumbuhan dan perkembangan, juga dapat
berpengaruh pada ‘intelegent quotient’
(IQ) sehingga kecerdasanya berkurang.
2.5 Pencegahan Gizi
Buruk
Menurut website wikipedia.org (tanpa tahun) gizi buruk dapat
dicegah dengan cara memberikan, makanan bergizi berupa sayuran, buah-buahan,
makanan mengandung karbonhidrat, makanan mengandung protein, dan lain-lain,
kemudian dilanjutkan pemberian asi bagi anak 0 bulan sampai 12 bulan.
Tim redaksi Jambelis media (2008:2) bahwa gizi buruk dapat
dicegah dengan uluran tangan masyarakat dan partisipasi dalam pencegahan gizi
buruk.
Hal itu juga dibenarkan depkes.com (2005) pencegahan gizi
buruk dapat dilakuakan dengan pemberian makanan tambahan pemulihan gizi buruk
(MP-ASI) pada balita yang besar badanya tidak naik, penyelenggaraan PMT
penyuluhan disetiap posyandu.
Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa gizi buruk dapat dicegah
asalkan ada kemauan dan kerja sama ,serta pengetahuan.
2.6 Tindakan
Pemerintah Mengatasi Gizi Buruk
Menurut Menteri Kesehatan RI
(2008:11) , tanggung jawab Depkes adalah merencanakan dan menyediakan anggaran
bagi keluarga miskin melalui jaminan kesehatan masyarakat, membuat standar
pelayanan, buku pedoman serta melakukan pembinaan dan suvei program ke
provinsi, kabupaten dan kota..
Nurpudji A.salim (tanpa tahun) mengatakan
Depkes pada tahun 2005 telah mencanangkan Rencana Aksi Nasional (RAN)
Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005 – 2009. Mentri kesehatan
(2008:12) menambahkan, pemerintah berusaha meningkatkan aktivitas pelayanan
kesehatan dan gizi yang bermutu melalui penambahan anggaran penanggulangan gizi
kurang dan gizi buruk menjadi Rp. 600 milyar pada tahun 2007 dari yang
sebelumnya 63 milyar pada tahun 2001.
Tim redaksi (tanpa tahun) mengatakan anggaran
tersebut ditujukan untuk:
1.
Meningkatkan cakupan deteksi gizi buruk melalui
penimbangan bulanan balita di posyandu
2.
Meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana kasus
gizi buruk di puskesmas/RS dan rumah tangga
3.
Menyediakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan
(PMT-P) kepada balita kurang gizi dari keluarga miskin
4.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam
memberikan asuhan gizi kepada anak (ASI/MP-ASI)
5.
Memberikan suplementasi gizi (kapsul Vit.A) kepada
semua balita
Bab iii
penutup
3.1Kesimpulan
Gizi
buruk adalah suatu kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi atau nutrisinya
dibawah rara-rata, faktor gizi buruk yang berkaitan ada tiga hal yaitu
kemiskinan, pendididkan rendah, dan kesempatan kerja rendah, ketiga hal itu
menyebabka pola suh dan ketersediaan makanan kurang., pesebaran gizi buruk di
Indonesia sudah mulai merata sejak dahulu, akibat yang di timbulkan oleh gizi
buruk adalah pertumbuhan dan perkembangan terganggu, pemerintah Indonesia saat
ini juga berusaha menangani kasus gizi buruk.
3.2 Saran
Diperlukan
terobosan-terobosan baru atau pemikiran dan tindakan yang dapat menanggulangi
gizi buruk, oleh karena itu Departemen Kesehatan dan Pertanian Pusat harus
bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan,
pendididkan, dan lapangan pekerjaan . Selain itu generasi muda Indonesia harus belajar dengan
bersungguh-sungguh dalam belajar agar masa depan terjamin dan membawa Indonesia
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,Tanpa tahun,Dampak Dari Gizi Buruk,New York:www.wikipedia.org
_ ,Tanpa tahun,Gizi
Buruk Dapat Dicegah,Jakarta,www.Wikipedia.org
_
,Tanpa tahun, Pengertian Gizi Buruk,Jakarta:www.wikipedia.org
,2003,Penyebab Gizi Buruk,Jakarta:www.gizi.net
,2005,Pencegahan Gizi Buruk,Jakarta:www.depkes.com
,2008, Anti Kelaparan dan Gizi Buruk,Makasar:Jambiles Media
,2008.Penulisan Data Gizi Buruk Harus
Akurat,Jakarta:www.depkes.com
Bhuta, Zulfikar, prof,1999,Hubungan Otak dan Gizi, Islambad:DPKA-
kesehatan.blogspot
Fadilah,
Siti,2009,Gizi Buruk dan Penyebabnya,Jakarta:kesehatan-gizi.blogspot
Tim Redaksi,.Tanpa tahun,Pangan Untuk Semua,Jakarta:www.wordpres.com
,2008,Lingkungan
Penyebab Gizi Buruk,Mataram:Kompas
,2009,Gizi
Bruk Tidak Mampu Berobat,Kediri:Kompas.com
S,Tatang,2005,Hubungan Otak Kosong Dengan Gizi Buruk ,Jakarta:Hotnews.com
Subagyo,dr.2007,Gizi Buruk di Indonesia,Jakarta:www.wordpres.com
T.Salim Nurpadji A,Tanpa tahun,Seputar Gizi Buruk,Jakarta:www.gizi.net
Widodo,S,2008,Gizi Buruk Di Jawa,puwokerto:Poluantri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar