Laman

Jumat, 25 Maret 2011

KELAINAN / PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


1.    KELAINAN / PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1.1. GANGGUAN BENTUK PERADANGAN
1.1.1.   Apendiksitis adalah bentuk peradangan pada apendiks (umbel cacing). Penyakit ini terjadi akibat terperangkapnya sebagian isi usus ke dalam apendiks. Biasanya, makanan yang sudah terperangkap sulit untuk keluar sehingga meradang dan menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Jika terdapat indikasi terkena usus buntu, maka biasanya dokter menganjurkan apendektomi atau operasi usus buntu.
1.1.2.   Gastritis adalah bentuk peradangan pada lapisan mukosa lambung. Gastritis dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan kadar asam klorida (HCL) yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung
1.1.3.   Hepatitis adalah suatu eradangan pada organ pendukung pencernaan, yaitu hati. Penyakit ini menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus hepatitis.
1.1.4.   Parotitis atau penyakit gondong adalah bentuk peradangan pada kelenjar ludah (parotis). Penyakit ini terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
1.1.5.   Peritonitis adalah bentuk peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum). Penyakit ini terjadi akibat masuknya kuman penyakit(mikrob) bersama makanan dan minuman .
1.1.6.   Magg adalah bentuk peraangan paa dinding lambung yang berakibat rasa perih. Gejala magg  biasa ditandai dengan rasa mual, mulas, dan kembung pada perut. Magg biaa dipicu oleh pola makan yang tidak teratur, minuman beralkohol, dan pikiran tegang atau stress.
1.2. GANGGUAN LAINYA
1.2.1.   Hemaroid adalah  kelainan yang terjadi pada system pencernaan yang ditandai dengan  pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemaroid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemaroid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Hemaroid sering disebut wasir atau ambeien.
1.2.2.   Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Diare bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi encer.
1.2.3.   Sembelit atau konstipasi adalah penyakit pada system pencernaan yang dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi  seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
1.2.4.   Kanker lambung adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kanker lambung, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung. Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung.
1.2.5.   Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
1.2.6.   Tifus dan paratifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp. Pada usus sehingga usus menjadi meradang, penyait ini dapat menular oleh makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
1.2.7.   Batu empedu adalah suatu bentuk padatan yang terdapat di dalam kantong atau saluran empedu sehingga menghalangi perjalanan empedu menuju usus. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan mual. Dalam hal ini, batu empedu dapat dihilangkan melalui beberapa cara .

Tidak ada komentar: