Laman

Jumat, 25 Maret 2011

kelainan pada sistem gerak


1.    Kelainan / penyakit pada system gerak
1.1. GANGGUAN PADA TULANG
1.1.1.   Fisura adalah tulang retak yang tidak menyebabkan rusaknya jaringan sekelilingya (otot atau kulit)
1.1.2.   Fraktura tertutup adalah patah tulang yang tidak menyebabkan rusaknya jaringan sekelilingnya
1.1.3.   Fraktura terbuka adalah patah tulang yang mampu merobek otot atau kulit , ujung patahn tulang dapat menembus kulit dan muncul ke permukaan luar .
1.2. GANGGUAN PADA PERSENDIAN
1.2.1.   Diskolasi adalah ganguan persendian yang menyabkan sendi bergeser dari kedudukan semula. Diskolasi terjadi karena ligament atau jaringan penggantung rusak atau sobek
1.2.2.   Keseleo (terkilir)adalah ganguan persendian yang terjadi akibat gerakan mendadak yang tidak bisa dilakukan. Gerakan ini menyebabkan ligament tertarik tetapi tidak bergeser dari posisi, akibatnya rasa sakit yang luar biasa dan pembengkakan yang terjadi.
1.2.3.   Ankilosis adalah merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak dapat digerakkan lagi.
1.2.4.   Artritis adalah gangguan persendian berupa peradangan pada beberapa sendi yang disertai nyeri dan sakit. Berikut ini beberapa artritis:
1.2.4.1.       Osteoartris adalah tipe artritis yang disebabkan oleh penipisan kartilag sehingga gerakan sendi terganggu.
1.2.4.2.       Goutartritis adalah tipe artritis yang disebabkan kegagalan metabolism asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat dalam sendi.
1.2.4.3.       Rematoid adalah tipe artritis lainya yang jarang terjadi pada jaringan penghubung sendi (tulang rawan). Gangguan tersebut dapat berupa peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan sehingga sendi sulit untuk digerakan.
1.3. GANGGUAN PADA SUSUNAN RUAS-RUAS TULANG BELAKANG
1.3.1.    Lordosis adalah gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang terlalu bengkok ke arah depan sehingga posisi kepala tampak tertarik ke belakang.
1.3.2.   Kifosis adalah gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang terlalau bengkok ke arah belakang sehingga badan penderita menjadi bongkok.
1.3.3.   Skoliosi adalah gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri
1.3.4.   Sublukasi adalah gangguan yang terjadi pada ruas-ruas tulang belakang di ddaerah leher akibat posisi kepala mengalami perubahan sehingga kepala tertarik ke arah kiri atau kanan. Sublukasi dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan yang melebihi batas.
1.4. gangguan fisiologis
1.4.1.   Osteoporosis adalah gangguan tulang yang terjadi karena kekurangan hormone (testosteron pada laki-laki, dan progesteron pada perempuam). Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
1.4.2.   Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.
1.4.3.   Tuberkulosis tulang dan tumor ganas adalah penyakit yang mampu membuat tulang menjadi busuk.
1.4.4.   Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

Tidak ada komentar: